Minggu, 15 September 2019

Kereta di Ujung Waktu

(Melaju tanpa ragu mengejar mu diujung waktu) 


Pada langkah waktu yang tak terhitung, dalam rasa hanya dikata, merenung tak bersuara. 


 Peron pijakan langkah dalam ingatan yang selalu mengiang.


Pelik suara berderu saat ingin berjumpa dan melepas rindu , mengulas berbagai rasa yang ada. 


Lantas yang terjadi hanya pergi atau kembali. 

 Bagai kereta pada sebuah stasiun. 

Tak ada yang tau, asing bisa menjadi candu. 


 Mungkin pergi untuk mencapai tujuan dari perjalanan kereta, atau untuk pergi jauh dan menetap pada stasiun yang lain. 


Selalu ada tempat berpulang, baik Sementara atau Selamanya.
Share: