Selasa, 25 Desember 2018

Rumah Yang Hilang


(Sebuah Cerita Pendek Tentang Sebuah Kehilangan)

Siapa yang tak pernah kehilangan? Siapa yang tak sedih jika kehilangan? Entah kehilangan orang yang sangat dicintai, maupun orang yang bukan siapa-siapa bagi kita. Sebuah kepergian bukanlah yang mudah, segala rintangan dari yang mudah sampai tersulit sekalipun siap untuk diterjang, apalagi soal keikhlasan hati. Dan melalui ini, akan kuceritakan tentang dia, yang hilang.

Perdebatan tak ada henti dilalui setelah sekian lama bertahan, berhari-hari, berbulan-bulan. Tapi memang hubungan jarak jauh sangat menyulitkan, apalagi jika soal kepercayaan, mesti was-was tingkat tinggi. Ada tempat pulang bagi seorang perantau, Ada pula tempat pulang bagi seorang yang sedang kasmaran. Mungkin sering dinamakan dengan sebutan Rumah.

Siapapun pasti akan kembli ke Rumah nya sendiri-sendiri, siapapun dan dimanapun itu, ada tempat untuk berkeluh kesah dan sumber kebahagiaan, ya tentu saja Rumah.

Lantas Bagaimana jika Rumah itu Hilang? Berubah dengan cepatnya, dan menjadi Rumah untuk orang lain. Apakah wajar hal seperti itu? Bukan kah pemilik rumah yang meninggalkan Rumah? Tetapi, Malah Rumah yang meninggalkan Pemiliknya. Apakah rumah juga memiliki hak untuk pergi? Meninggalkan sang pemilik rumah begitu saja? Padahal, pemilik rumah ingin bertahan walau rumah tak lagi indah, walau rumah tak lagi kokoh. Sampai saja, saking cinta dengan si Rumah, sang pemilik rumah rela Rumah milik nya di singgahi orang lain, asal Rumah tidak meninggalkannya.

Jika bertahan membuat sakit, dan pergi membuat terluka. Apa yang harus dilakukan?

Share:

7 komentar: