(Sebuah Cerita
Pendek Tentang Sebuah Kehilangan)
Siapa yang tak
pernah kehilangan? Siapa yang tak sedih jika kehilangan? Entah kehilangan orang
yang sangat dicintai, maupun orang yang bukan siapa-siapa bagi kita. Sebuah kepergian
bukanlah yang mudah, segala rintangan dari yang mudah sampai tersulit sekalipun
siap untuk diterjang, apalagi soal keikhlasan hati. Dan melalui ini, akan
kuceritakan tentang dia, yang hilang.
Perdebatan tak
ada henti dilalui setelah sekian lama bertahan, berhari-hari, berbulan-bulan.
Tapi memang hubungan jarak jauh sangat menyulitkan, apalagi jika soal
kepercayaan, mesti was-was tingkat tinggi. Ada tempat pulang bagi seorang
perantau, Ada pula tempat pulang bagi seorang yang sedang kasmaran. Mungkin
sering dinamakan dengan sebutan Rumah.
Siapapun pasti
akan kembli ke Rumah nya sendiri-sendiri, siapapun dan dimanapun itu, ada
tempat untuk berkeluh kesah dan sumber kebahagiaan, ya tentu saja Rumah.
Lantas Bagaimana
jika Rumah itu Hilang? Berubah dengan cepatnya, dan menjadi Rumah untuk orang
lain. Apakah wajar hal seperti itu? Bukan kah pemilik rumah yang meninggalkan
Rumah? Tetapi, Malah Rumah yang meninggalkan Pemiliknya. Apakah rumah juga
memiliki hak untuk pergi? Meninggalkan sang pemilik rumah begitu saja? Padahal,
pemilik rumah ingin bertahan walau rumah tak lagi indah, walau rumah tak lagi
kokoh. Sampai saja, saking cinta dengan si Rumah, sang pemilik rumah rela Rumah
milik nya di singgahi orang lain, asal Rumah tidak meninggalkannya.
Jika bertahan
membuat sakit, dan pergi membuat terluka. Apa yang harus dilakukan?
Terima kasih atas informasinya semoga bermanfaat
BalasHapusMantap cekaleh...
BalasHapusWiwwww mantulll
BalasHapusMemang harus banyak berdoanya, bersabarnya, percayanya
BalasHapus❤❤❤
BalasHapus😍
BalasHapus😍
BalasHapus