Senin, 25 Maret 2019

Candu Yang Asing

Candu yang Asing

(Sebuah Rasa Kehilangan yang tidak bisa dilupakan) 

Bak dua orang yang sedang dimadu cinta. Lengkung senyum tipis manis menggugah semangat, tebarkan kebahagiaan dimana mana. Notif pesan singkat dengan nada khusus merambat ke hati menciutkan sepi.

Tiap Detik, Menit, Jam tidak pernah absen untuk saling melempar kata kata manja atau sekedar cerita tentang kehidupan masing-masing. Hanya Makan, Sembahyang, Buang Air, dan dipanggil Ibuk saja mereka berhenti untuk terus bermesraan ria lewat pesan singkat maupun berbincang lewat telepon.

Sampai saat, dimana sebuah masalah kecil yang terus merambah hingga hari-hari yang biasanya diisi oleh rayuan manja dan saling memotivasi tergantikan oleh sikap diam dan acuh tak acuh.

Yang biasanya tidak mau mengakhiri telepon dan berbalas pesan, sekarang malah dibiarkan berdebu dan tertimbun kesibukan yang itu dilakukan hanya untuk menutupi kekesalan dan amarah.

Lucunya, mereka tidak menyelesaikan nya dengan berbalas pesan atau berjanjian bertemu, tapi malah bersindiran di status. Ditambah juga aneh, ya aneh, bagaimana tidak, yang bisa melihat status itu pun hanya mereka berdua, tetapi tetap saja tidak menghasilkan sesuatu yang berujung perdaiman. Yang ada hanya terus saling menyindir sampai saling menyalahkan. lalu pada akhirnya, hilang.

Jelas selalu teringat semua kenangan, tapi tidak bisa menghindari kehilangan. Hingga saat, mereka kembali berkabar. Ada candu yang menjadi asing, ada tawa yang menjadi tangis, ada dia yang menjadi aku. Menggantikan posisi ku dihatimu.

Share:

1 komentar: